Tuesday, December 17, 2013

Teknik Fotografi

Tanggal : 09 Desember 2013
Pembicara : Didiet Anindita
Pembahasan : Teknik Fotografi



Fotografi  berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

http://mac.petra.ac.id/images/bokeh_photography_03-2.jpg

Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

Trik Fashion Fotograph

 
http://images.fanpop.com/images/image_uploads/Fashion-Photography-fashion-photography-584837_445_600.jpg

1. MOMEN

Pelajari titik2 penting di panggung termasuk tempat keluarnya model, jarak runway, dan final position/pose. Antisipasi gerakan kaki model untuk mendapatkan momen dan posisi kaki yang pas. Baca rundown acara dan antisipasi keluarnya model dari backstage. Pada akhir show biasa akan ada runway finale, dimana semua model akan keluar dan berbaris, kadang beserta dengan sang desainer.

2.  AMBIENT vs FLASH

Temukan balance yang tepat antara ambient dan flash. Lakukan metering pada lighting ambient/sekitar, kemudian gunakan pembacaan metering tsb pada kamera dan tambahkan flash untuk fill ke obyek. Ingat, fill hanya bersifat mengisi dan usahakan jangan terlalu dominan, atau foto akan berkesan tidak natural. Ambient metering yang pas, ditambah fill flash dengan power yang tepat akan menghasilkan foto yang lebih natural.

3.  HARD LIGHT

Ada kalanya hard light/cahaya keras menjadi pilihan yang tepat. Terutama jika kita ingin mendapatkan foto yang kaya kontras dan memiliki karakter bayangan keras/hard shadow. Selain tipe light modifier yang digunakan (softbox, beauty dish, standard reflector, dll), jarak sumber cahaya ke obyek dan background juga menentukan halus tidaknya bayangan yang terbentuk. Lighting di foto menggunakan 1 strobe light dengan standard reflector dan background putih.

 http://2qxt11vfy4cgnx3i.zippykid.netdna-cdn.com/wp-content/uploads/fashion_photography_bella_legs_01.jpg


 Teknik Foto Black & White

http://webneel.com/daily/sites/default/files/images/daily/04-2013/12-black-and-white-photography.jpg

1. Gunakan RAW

Mungkin tidak semua kamera mempunyai fasiltas untuk memotret RAW, atau mungkin tidak suka karena RAW sangat merepotkan dalam hal post processing-nya.
Tetapi untuk memaksimalkan kontrol saat konversi dari warna ke hitam-putih, lebih baik gunakan RAW. Karena file RAW memiliki fleksibilitas lebih tinggi dan toleransi yang lebih baik.
Tentu saja tidak masalah menggunakan JPEG, ini sebuah pilihan. Tetapi cobalah sesekali menggunakan RAW, anda mungkin tidak ingin kembali menggunakan JPEG.

2. Jangan gunakan mode hitam-putih dalam kamera

Ya, memotretlah dalam mode warna. Karena jika begitu, anda mendapatkan file berwarna dan juga file hitam putih setelah di proses. Mode BW di dalam kamera tidak menawarkan banyak pilihan.
Tips : Saat menggunakan mode RAW dan BW bersamaan dalam kamera, tampilan di LCD kamera tentu hitam putih, tetapi sebenarnya tidak berpengaruh pada file RAW (tetap berwarna). Terlebih jika menggunakan RAW + JPEG. Anda mendapatkan fleksibilitas ekstra!
 

3. ISO rendah

Tidak hanya dalam memotret hitam-putih. Selalu gunakan ISO terendah kecuali anda ingin mendapakan shuter speed yang tinggi, ataupun efek grain dengan sengaja.
Konversi ke hitam putih akan memunculkan banyak noise dan artifak, maka lebih baik kita mulai dalam ISO rendah agar kualitas maksimal.

Tips : Gunakan ISO tinggi untuk efek grain yang dramatis, tentunya ini selera.

4. Kapan Memotret Hitam-Putih

Kondisi kontras rendah seperti cuaca berawan bisa menjadikan foto hitam putih yang bagus, karena hampir semua tingkat spektrum bisa ditangkap kamera.
Tips : Jika anda memotret warna dan hasilnya kurang memuaskan, cobalah mengubahnya menjadi hitam putih

5. Komposisi

Memotret hitam putih, tentu anda sudah menghilangkan unsur warna-warni. Sehingga untuk menjadikan foto yang menarik, dibutuhkan impact yang lebih. Saat memotret hitam-putih perhatikan bentuk, tekstur, pola dalam objek anda. Juga perhatikan highlight dan shadow, ini yang menjadi kunci foto hitam putih yang sukses. 

http://hdwallpc.com/wp-content/uploads/2013/11/Black-And-White-Photography-Wallpaper-Full-HD.jpg

No comments:

Post a Comment