Sunday, November 24, 2013

Liberalisasi Media



TANGGAL                : 18 NOVEMBER 2013
TENTANG                 : Liberalisasi Media
PEMBICARA            :  Prof. Dr. Zulhasril Nasir, MSi


Tahukah anda bahwa orang Indonesia sedang berteriak? Indonesia merupakan negara yang kaya, subur, makmur, memiliki lautan yang luas, serta emas yang berlimpah. Dimana media massa? Media massa berada dalam kangkangan.



Neoliberalisme ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi. Ketika kaum kapitalisme merasa gagal, liberalisasi dunia komunikasi dalam hitungan detik saja disetarakan ke seluruh dunia era demokratisasi. Dimulai juga ketika berakhirnya perang dingin antara blok Barat dan Timur. Media massa mengubah perilaku, cara berpikir, aspek kehidupan kita. Sebenarnya hal ini merupakan persoalan yang besar. Semua hal tadi ada dalam arus informasi global.
Arus informasi global:
-          Kampanye kemerdekaan pers
-          Intervensi negara minimal
-          Komersialisme
-          Mengalirnya produk industri negara Barat ke seluruh dunia
-          Didukung oleh pemain dominan global dengan memanfaatkan pemain lokal.
    

Karakter arus informasi global
-          Peningkatan arus komunikasi
-          Arus tidak bersifat dua multi arah
-          Tetap ada domina pusat: negara industri maju, terutama Amerika Serikat
-          Pelaku: non-state actors (orang swasta), individu & kelompok-kelompok masyarakat 

Karakter neoliberalisme
-          Deregulasi mengubah aturan – aturan / struktur / reformasi birokrasi
-          Swastanisasi, kuasa pemerintah dikecilkan
-          Investasi
-           Dan pasar bebas (free market)


 http://www.guwonrizki.com/wp-content/uploads/2013/08/26urbanisasi.jpg 


Terdapat pengaruh urbanisasi yang mengubah masyarakat mulai dari masyarakat pedesaan. Semua uang lari ke industri luar negeri. Hal ini sangat tidak sesuai dengan tujuan negara. Perilaku konsumtif merusak negara, contohnya: pembelian modal seharga 6M, padahal uang sejumlah 6M dapat memperbaiki keadaan sekitar lingkungan. Orang-orang pindah ke kota karena kehidupan desa tidak lagi menjamin, yang menyebabkan banyak dampak buruh, contoh: padat penduduk, kriminalitas tinggi, dll. Sekarang uang yang berbicara, anda dapat kemana saja asalkan ada uang. Demokrasi diikuti kebebasan media massa.



Perkiraan jumlah media 2013 :
Jenis Media
Jumlah
Bentuk
Cetak
1500
Koran, majalah, tabloid
TV
200
Jabodetabek dan lokal
Radio
2500
RRI dan lokal swasta


Status sosial sekarang dilihat dari kepemilikan barang, bukan lagi pendidikan dan sebagainya. Media setelah liberalisasi:
-          Media sebagai kuda troya kapitalisme
-          Iklan menjadi kendaraan pembujukan konsumen produk
-          Industrialisme media mengubah orientasi dari publik ke kapitalisme (komersial media)
-          Kuatnya pengaruh owner ke atas news room / redaksi
-          Menurunnya objektivitas pemberitaan dan naiknya pelanggaran kode etik
Komersialisasi media dan konsumtivisme
-          McChesney (1998:4)
Iklan telah menjadi salah satu keuntungan terbesar media massa AS yang sekarang ini mayoritas sistem komunikasi dikuasai oleh hanya beberapa perusahaan niaga raksasa
-          Komersial media dan komunikasi berpengaruh besar dan mendorong terjadinya proses depolitisasi masyarakat sipil AS

Kesimpulannya adalah jadilah pelaku media yang nasionalis
-          Era kapitalisme tergantung dari pemimpin kita. Pengaruh korupsi mengakibatkan kekacauan ekonomi. Seperti sekarang pemimpin negara perlu menolak secara tegas untuk masuknya kapitalisme
-          Dalam melakukan tugas, lakukan untuk diri anda dan lingkungan anda. Contoh nya dalam periklanan: membuat orang menjadi tercerahkan, terdidik, menaikkan selera masyarakat. Kuncinya beriklanlah dengan moral. Lakukan pilihan bagi diri anda atau lingkungan anda


No comments:

Post a Comment