TANGGAL : 18 NOVEMBER 2013
TENTANG : Liberalisasi Media
Tahukah
anda bahwa orang Indonesia sedang berteriak? Indonesia merupakan negara yang
kaya, subur, makmur, memiliki lautan yang luas, serta emas yang berlimpah.
Dimana media massa? Media massa berada dalam kangkangan.
Neoliberalisme
ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi. Ketika kaum kapitalisme merasa
gagal, liberalisasi dunia komunikasi dalam hitungan detik saja disetarakan ke
seluruh dunia era demokratisasi. Dimulai juga ketika berakhirnya perang dingin antara
blok Barat dan Timur. Media massa mengubah perilaku, cara berpikir, aspek
kehidupan kita. Sebenarnya hal ini merupakan persoalan yang besar. Semua hal
tadi ada dalam arus informasi global.
Arus
informasi global:
-
Kampanye kemerdekaan
pers
-
Intervensi negara
minimal
-
Komersialisme
-
Mengalirnya produk
industri negara Barat ke seluruh dunia
-
Didukung oleh pemain
dominan global dengan memanfaatkan pemain lokal.
Karakter
arus informasi global
-
Peningkatan arus
komunikasi
-
Arus tidak bersifat dua
multi arah
-
Tetap ada domina pusat:
negara industri maju, terutama Amerika Serikat
-
Pelaku: non-state
actors (orang swasta), individu & kelompok-kelompok masyarakat
Karakter
neoliberalisme
-
Deregulasi mengubah
aturan – aturan / struktur / reformasi birokrasi
-
Swastanisasi, kuasa
pemerintah dikecilkan
-
Investasi
-
Dan pasar bebas (free market)
http://www.guwonrizki.com/wp-content/uploads/2013/08/26urbanisasi.jpg
Terdapat
pengaruh urbanisasi yang mengubah masyarakat mulai dari masyarakat pedesaan.
Semua uang lari ke industri luar negeri. Hal ini sangat tidak sesuai dengan
tujuan negara. Perilaku konsumtif merusak negara, contohnya: pembelian modal
seharga 6M, padahal uang sejumlah 6M dapat memperbaiki keadaan sekitar
lingkungan. Orang-orang pindah ke kota karena kehidupan desa tidak lagi menjamin,
yang menyebabkan banyak dampak buruh, contoh: padat penduduk, kriminalitas
tinggi, dll. Sekarang uang yang berbicara, anda dapat kemana saja asalkan ada
uang. Demokrasi diikuti kebebasan media massa.
Perkiraan jumlah media
2013 :
Jenis
Media
|
Jumlah
|
Bentuk
|
Cetak
|
1500
|
Koran, majalah, tabloid
|
TV
|
200
|
Jabodetabek dan lokal
|
Radio
|
2500
|
RRI dan lokal swasta
|
Status
sosial sekarang dilihat dari kepemilikan barang, bukan lagi pendidikan dan
sebagainya. Media setelah liberalisasi:
-
Media sebagai kuda
troya kapitalisme
-
Iklan menjadi kendaraan
pembujukan konsumen produk
-
Industrialisme media
mengubah orientasi dari publik ke kapitalisme (komersial media)
-
Kuatnya pengaruh owner
ke atas news room / redaksi
-
Menurunnya objektivitas
pemberitaan dan naiknya pelanggaran kode etik
Komersialisasi
media dan konsumtivisme
-
McChesney (1998:4)
Iklan
telah menjadi salah satu keuntungan terbesar media massa AS yang sekarang ini
mayoritas sistem komunikasi dikuasai oleh hanya beberapa perusahaan niaga
raksasa
-
Komersial media dan
komunikasi berpengaruh besar dan mendorong terjadinya proses depolitisasi
masyarakat sipil AS
Kesimpulannya
adalah jadilah pelaku media yang nasionalis
-
Era kapitalisme
tergantung dari pemimpin kita. Pengaruh korupsi mengakibatkan kekacauan
ekonomi. Seperti sekarang pemimpin negara perlu menolak secara tegas untuk
masuknya kapitalisme
-
Dalam melakukan tugas,
lakukan untuk diri anda dan lingkungan anda. Contoh nya dalam periklanan:
membuat orang menjadi tercerahkan, terdidik, menaikkan selera masyarakat. Kuncinya
beriklanlah dengan moral. Lakukan pilihan bagi diri anda atau lingkungan anda
No comments:
Post a Comment