Sunday, November 17, 2013

Toleransi Merupakan Wujud Pemahaman Kesadaran Pluralisme



Tanggal 11 November 2013
Tentang : Toleransi Merupakan Wujud Pemahaman Kesadaran Pluralisme
Pembicara: Prof. Dr. dr. H. Hadiman SH, Msc



Menurut Harry Truman :
“Politik, politik luhur adalah pelayanan publik. Tak ada kehidupan atau pekerjaan tempat manusia menemukan peluang lebih besar untuk melayani komunitas atau negaranya selain dalam politik yang baik”

Menurut J.F. Kennedy :
“Seseorang yang telah pada tataran nasional : Maka loyalitas pada kelompok harus sirna”

Situasi dan Kondisi Negara Saat ini, ada beberapa pernyataan dari para Pakar:
Menurut Tavern, Suatu Negara akan hancur bila institusi negaranya rusak, lingkungan hidupnya rusak dan manusianya rusak.


 
Menurut Mahatma Gandhi, yang merusak dunia politik tanpa prinsip, berdagang tanpa modal, kaya tanpa bekerja, nikmat tanpa nurani, ilmu tanpa moral dan ibadah tanpa pengorbanan.

Apa yang menjadi persoalan Bangsa kita??
Persoalan Bangsa kita yang besar adalah Ketidak Piawaian dan Kegagalan Berelasi.

 Mengapa hal tersebut muncul??
Karena dalam spectrum yang amat luas yaitu dari ketidak santunan, budi bahasa yang buruk dan goyahnya kebersamaan kebangsaan.

Apa Solusinya?
Kita harus memahami situasi dan kondisi. Kita sudah kaya dengan pesan budi perkerti (dalam pendidikan kewarganegaraan, pendidikan agama, ilmu sosial dan bahasa), pesan-pesan budi perketi telah banyak dituturkan, diceritakan, dipahami dan dikaji namun semua itu gagal karena asumsi dari pesan tidak dipahami dengan baik.

Ada beberapa Pembagian level dalam sebuah tataran organisasi:


Dari seorang Pemimpin: 
- Tidak pernah bohong pada anak buah
- Membela anak buah
- Rela berkorban untuk anak buah
- Tidak sukar dihubingi
- Menjadi contoh bagi semua anak buahnya
- Iman takwanya mantap
- Tidak pernah mengambil se sen-pun haknya anak buah
- Berani mengambil keputusan
- Perilakunya santun

 
Dari seorang manajer:
- Memahami dan terampil melaksanakan teori – teori tentang teknik, taktik, strategi dalam bidangnya
- Memahami dan terampil merealisasi Human Relation dan Communication
- Leadership dan Motivation
- Peka pada lingkungannya baik dalam maupun luar
- Menjadi contoh
- Berperilaku santun
- Bisa menjadi mediator dalam konflik
- Iman takwanya mantap

Dari Seorang Ilmuwan:
- Yakin bahwa belajar itu baik
- Mempunyai idealism
- Iman takwanya mantap
- Menjadi contoh
- Berperilaku santun

Ada 7 Prinsip Utama Organisasi
- Pembagian pekerjaan yang jelas menurut tujuan, proses waktu ataupun lokasi
- Hubungan otoritas yang jelas
- Ruang lingkup yang jelas
- Kesatuan komando
- Pendelegasian tanggung jawab dan otoritas yang jelas
- Kerjasama melalui pelatihan dan komunikasi
- Job analysis

Ada Beberapa Toleransi Beragama (yang dapat menjamin keberadaan dan perbedaan bangsa kita yang merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa) :
- Manusia diharamkan Allah untuk saling Berselisih, Bermusuhan dan Merusak
- Manusia diharamkan Allah untuk memelihara Sifat Dengki dan Benci
- Manusia Harus berlaku Lemah Lembut
- Manusia Harus mampu mengendalikan Emosi dan Nafsu Amarahnya
- Manusia Harus Senang Memaafkan Kesalahan Orang lain
- Manusia Tidak Boleh Mencari-cari Kesalahan Orang lain
- Manusia Harus Menyadari bahwa Manusia Berbeda-beda Pendapat, Keadaan dan Usahanya
- Manusia Harus Menyadari bahwa setiap manusia Memiliki cara Sembahyang dan Kiblat yang berbeda-beda
- Manusia Harus Menyadari bahwa pada Hakekatnya semua Manusia adalah Bersaudara
- Manusia Harus Menyadari bahwa Manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling Kenal Mengenal
- Manusia Harus Menyadari bahwa Berbeda-beda Warna Kulit dan Bahasa
- Manusia Tidak Boleh Mengolok-olok, Buruk Sangka dan Mencari-cari Kesalahan Orang Lain
- Manusia Tidak Boleh Berhati Iri dan Dengki
- Manusia Tidak Boleh Sombong dan Membanggakan Diri
- Manusia Tidak Boleh Memfitnah dan Berprasangka Buruk
- Manusia Tidak Boleh Jahat, Judi dan Mabuk
- Manusia Tidak Boleh Menyembah Hawa Nafsunya

Budaya Tak Terpuji:
- Hilangnya Rasa Malu
- Hilangnya Rasa Bersalah 
- Unconscious Arogant
- Mentalitas Menerabas
- Pilihan Tindakan Yang Buruk
- Melanggar Peraturan

 
Menurut Mochtar Lubis :
Manusia Indonesia; “Ciri kedua utama manusia Indonesia masa kini segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, putusannya, kelakuaannya, pikirannya… “.
“BUKAN SAYA” adalah kalimat yang cukup popular di mulut manusia Indonesia.

Ada 6 Masalah Besar yang melilit Bangsa kita:
- Kemiskinan
- Pengganguran
- Ketidakadilan
- Kekerasan
- Penyalahgunaan kekuasaan (Korupsi)
- Rendahnya kualitas Pendidikan

 
Apa yang Harus Kita Lakukan?
Yang Diperlukan adalah PENDIDIKAN sejak Usia Dini Tentang “National and Caracter Building”
Tujuan nasionalnya untuk:
1. Lindungi segenap Bangsa Indonesia
2. Cerdaskan Kehidupan Bangsa
3. Memajukan Kesejahteraan Umum
4. Ikut Serta dalam Perdamaian Dunia





No comments:

Post a Comment